Chennai Super Kings tidak memiliki malam yang sempurna dalam apa yang bisa menjadi tamasya terakhir kapten MS Dhoni sebagai pemain di kandang slot demo tim, the Stadion MA Chidambaramsaat juara empat kali kalah dari Kolkata Knight Riders dalam pertandingan IPL mereka pada hari Minggu.
Mempertahankan 144/6 di bawah par, Dhoni mengatakan embun di lapangan terbukti menjadi faktor penentu dalam kekalahan enam gawang timnya.
Chennai memiliki kesempatan untuk menyegel tempat mereka di babak playoff di rumah saat Deepak Chahar mengambil tiga gawang untuk mengguncang pukulan KKR, tetapi Nitish Rana (57 tidak keluar) dan Rinku Singh (54) punya pendapat lain.
Duo Kolkata itu menjalin kemitraan 99 run dari 76 bola untuk gawang keempat, yang sekarang menjadi gawang keempat tertinggi melawan CSK di Chepauk, untuk membawa pulang KKR.
“Begitu kami melempar bola pertama di babak kedua, kami tahu kami membutuhkan 180. Tapi tidak mungkin kami mendapatkan 180 di lapangan itu. Embun membuat perbedaan besar di babak kedua. Kami tidak bisa menyalahkan salah satu pelempar kami,” kata Dhoni usai pertandingan.
“Hanya saja kondisi berdampak besar pada permainan. Sangat senang dengan apa yang telah dilakukan Shivam (Dube, 48 tidak keluar), tetapi yang penting dia tidak puas dan terus meningkat. (Deepak) Chahar mengayunkan bola; dia tahu apa bidang untuk diambil dan dia melempar sesuai itu,” tambah nakhoda CSK.
Rana berterima kasih kepada pelatih Chandrakant Pandit karena bersikeras pada roller berat sementara nakhoda KKR tidak mendukungnya.
“Dikatakan pada lemparan bahwa jika ketiga departemen melakukannya dengan baik, peluang kita bagus. Harus memberikan penghargaan kepada Chandu sir (Candrakant Pandit) untuk ini; Saya tidak setuju untuk mengambil roller berat tetapi dia bersikeras untuk melakukannya. . Saya khawatir lapangan akan pecah, tetapi itu tidak terjadi dan bola tidak banyak berputar,” tambah Rana.
Sorotan CSK vs KKR 2023: Kolkata Knight Riders mengalahkan Chennai Super Kings, pertahankan harapan playoff tetap hidup
Rinku, yang mendapat penghargaan ‘Player of the Match’ karena menjadi agresor yang mendominasi pemintal Chennai, mengatakan rencananya adalah memanfaatkan pengiriman yang buruk.
“Kehilangan beberapa gawang lebih awal. Ketika saya masuk, Nitish bhaiya mengatakan itu gawang yang sulit, kami akan mengetuknya untuk tunggal dan memanfaatkan bola lepas. Saya memukul di posisi yang sama di kriket domestik dan bermain dengan cara yang sama,” kata Rinku.
Kemenangan tersebut membuat harapan tipis playoff KKR tetap hidup, sementara CSK tetap No. 2 di tabel poin meski kalah.
(Dengan masukan agensi)